Muhammadkan Hamba

Cipt. Edi Hendri Mulyana, M.Pd.
Arr. fajar Setiawan, S.Pd.

Dia Lelaki Langit
Rembulan dan Matahari
Pandangan merunduk ke Bumi
Hati di ‘Arasy Ilahi

***
Dia bermahkota Cinta
Cemerlang cahaya syurga
Bersimpuh dengan orang papa
Jiwa menggenggam semesta Raya

Dia mengajari hamba bukan dengan kata-kata
Dia mengajari hamba bukan dengan suara
Dia mengajari hamba dengan hati dan jiwa
Dia mengajari hamba dengan akhlak yang mulia

Muhammadkan hamba di setiap desah nafasku
Muhammadkan hamba di setiap detak jantungku
Muhammadkan hamba di setiap pikir rasaku
Muhammadkan hamba di setiap jejak langkahku

Muhammadkan hamba
Muhammadkan hamba
Muhammadkan hamba
Muhammadkan hamb

Add a comment Juli 8, 2011

mohonku

Gema takbir mengiringi bulan bergerhana di Langit bertabur gemintang pada dini ini. Ya Alloh…Sunnah Rasul tuk berkhusuf tlah kutunaikan, maka izinkan ku memohon pada-Mu……
Ya Tuhanku anugerahkanlah aku ilham tuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kedua orangtuaku dan agar aku dapat mengerjakan kebaikan yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang sholeh

Add a comment Juni 15, 2011

Juni 2011

Teringat pada satu lirik nasyidnya Rabbani, tapi lupa apa judulnya. Lalu saya cari-cari kaset lama di lemari. Di sana terdapat banyak tumpukan kaset. Sebagian saya beli, sebagian lainnya hadiah dari orang-orang dekat. Kaset Rabbani sudah didapat, tapi pandangan tertuju pada kaset bersampul merah bata bertanggal 16-06-2002, saya kemudian teringat orang yang sangat berjasa dalam hidup saya. Orang yang sangat ikhlas dalam memberi, bukan hanya pada saya. Bukan hanya buku-buku, kaset-kaset, ilmu-ilmu, yang pasti saya banyak belajar darinya. Beliau hadir seperti seorang ayah terhadap putrinya, membimbing dan mengarahkan hidup saya yang yatim. Bahkan setelah 2 tahun tak berkabar (2003-2005), tak disangka ternyata hatinya tetap menjadi ayah yang senantiasa melindungi dan seolah menjadi tanggung jawab dan kewajibannya menikahkan putrinya…..Beliau telah mengantarkan saya hingga pada gerbang suci pernikahan dan tetap peduli menengok kelahiran putra pertama kami . Do’a-do’a tulusnya mengalir menyejukkan hati.

Airmatapun meleleh hangat…terharu akan dalamnya perhatian yang beliau berikan terhadap saya. Beliau seperti air yang membasahi hati yang gersang. Beliau sosok yang cerdas, berwawasan luas, tapi rendah hati, penuh kasih sayang, lembut, toleransi. Saya kagum sejak pertama mengenalinya tahun 2000 yang lalu. Saya sebagai anak didiknya merasa sangat haus ilmu-ilmunya. Saya beruntung saya dekat dengannya. Banyak cerita, suka duka yang tak mungkin hilang begitu saja. Beliaulah guru saya, yang selalu menuntun saya dengan ikhlas. Nabi Muhammad SAW yang menjadi idolanya, seperti yang beliau curahkan dalam karya yang tulus:

Dia mengajari hamba bukan dengan kata-kata
Dia mengajari hamba bukan dengan suara
Dia mengajari hamba dengan hati dan jiwa
Dia mengajari hamba dengan akhlak yang mulia

seperti itulah beliau terhadap saya.
(Mudah-mudahan sedikit demi sedikit saya dapat mengikuti kebaikan-kebaikannya)

Semoga beliau dan keluarga senantiasa dalam rahmat dan kasihsayang-Nya, Alloh SWT……….

amiiin…

Add a comment Juni 15, 2011

Renungan Asmaaul Husnaa – 165

Ya Alloh Ya Rahman
Engkau Maha Pengasih, Engkau Maha Penyayang
Engkau Yang Maha Agung, Engkau Yang Maha Mulia
Engkau Yang Tak Dapat Tertangkap oleh mata ,
Tak Terdengar oleh telinga,
namun Kau lebih dekat dari nadi yang ada pada leher kami
Engkau Yang Tak Teraba oleh tangan ,
tapi Engkau Yang Menghamparkan bumi,
Meninggikan langit tanpa tiang,
Menaburkan bintang-bintang di angkasa.

Ya Alloh Yang Maha Perkasa,
Engkau Yang Menggenggam kekuatan alam raya,
Yang Menundukkan matahari dan bulan
dan matahari bersinar dengan Nur-Mu, dengan cahaya-Mu

Ya Alloh Ya Rahman ,
Engkau Yang menumbuhkan air dari dalam bumi ,
Yang Memberikan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang kami makan,
Bunga-bunga yang mewangi, buah-buahan yang kami makan
semua milikmu, Ya Alloh Yang Maha Tinggi

Ya Alloh,
Yang Menciptakan kami dari ketiadaan,
Yang Menciptakan kami dari setetes air yang hina
Yang Menghidupkan kami dari kehampaan,
Yang Meciptakan kedua belah mata kami dengan itu kami melihat,
Yang Menciptakan kedua belah telinga kami yang dengan itu kami mendengar,
Yang Menghidupkan mata hati kami yang dengan itu kami merasa
Ya Alloh Engkau tuhan pemilik langit dan bumi, kami tiada hanya Engkau pemilik alam semesta raya
Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Engkau, Kami Bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Mu
Kami beriman pada-Mu, kepada Nabi-Mu, kepada Malaikat-Mu, kepada Rasul-Mu, kepada semua keputusan-Mu

Ya Alloh Ya Rahman
Hidupkan Nurr di hati kami ,
Berikan cahaya di hati kami hingga kami mampu menyibak kegelapan dunia untuk melihat perjamuan-Mu
Yang Agung
Hingga kepada-Mu kami menghadap kami melihat Nurr-Mu, Cahaya-Mu, Cahaya Asmaaul Husna -Mu

Ya Alloh Ya Rahman
Engkau Yang memberikan petunjuk pada kami,
Tanpa petunjuk-Mu kami akan tersesat, tanpa petunjuk-Mu kami akan hina
maka tuntunlah kata-kata kami, lisan kami, perbuatan kami, pikiran kami, karena Engkau Ya Shomad tempat kami bergantung

Ya Alloh Ya Rahman,
kami sadar bahwa kami hanya hamba-Mu yang ada di muka bumi ini,
kami merasa bahagia Engkau telah menjadi Tuhan kami, Engkau dambaan hati kami,
Kami hambamu dan kami bangga menjadi hamba-Mu, Ya Alloh
kami bersyukur karena kami pernah Kau ciptakan
kami bersyukur Karena Engkau berikan kami rahmat
kami mengenal Asmaaul Husna-Mu

Ya Alloh …
berikanlah kami orang-orang yang sholeh dan sholehah,
orang-orang yang takwa
dan kelak apabila kami mati, matikan kami husnul khotimah Ya Alloh
Ketika nanti kami mati, jadikan lisan kami mengucapkan …لا اله إلا الله (laailaaha illalloh)
apabila lisan kami tak mengucapkan لا اله إلا الله (laailaaha illalloh)
maka jadikanlah hati kami mengucapkan لا اله إلا الله (laailaaha illalloh)
apabila hati kami tak mampu berucap, maka jadikanlah istri kami, anak kami, suami kami berbisik di telinga kami ketika kami menghadap-Mu, Ya Alloh …dan mengucapkan :
اشهد أن لا إله إلا الله و اشهد أن محمد الرسول الله
(Asyhadu al laailaaha illallooh wa asyhadu anna muhammadar rosuululloh….)

dan apabila mati, kami seorang diri maka tak ada yang menemani, maka jadikanlah malaikat yang menuntun kematian kami bisa berjumpa dengan Engkau, Ya Alloh…

ربنا أ تنا في الدنيا حسنة وفي ألا خرات حسنة و قنا عذاب النار
(Rabbana aatina fiddunia hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa azaabannaar)
سبحان ربك رب العزت عما يصفون
(Subhaana rabbika robbil izzati ‘amma yasifuun)
و السلام عل مرسلين و الحمد لله رب العلمين
(wasalaamun alaa mursaliina walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin)

Add a comment Juni 11, 2011
Tag: , , ,

ɖօ’ǟ ֆɨȶɨ ʄǟȶɦɨʍǟɦ քǟɖǟ քǟɢɨ ɖǟռ ֆօʀɛ ɦǟʀɨ

ყმმ հმყყմ ყმმ գօყყմմო, ჩἶɾმհომէἶƙმ მʂէმցհἶէʂմ, მʂհlἶհlἶἶ ʂყმ’ղἶ ƙմllმհմ ωმlმმ էმƙἶlղἶἶ ἶlმმ ղმբʂἶἶ

ყმმ հმყყմ ყმმ գօყყմմო, ჩἶɾმհომէἶƙმ მʂէმցἶէʂմ, բმlმმ էმƙἶlղἶἶ ἶlმმ ղმբʂἶἶ էհօɾբმէმ ‘მἶղἶղ ωმ მʂհlἶհ lἶἶ ʂყმ’ղἶ ƙմllმհմ

ωმհმἶ ყმղց հἶძմր ძმղ ƙεƙმl, ƙմოօհօղ րεɾէօlօղցმղ ძεղցმղ ɾმհომէ-ოմ

րεɾჩმἶƙἶ ʂεցმlმ մɾմʂმղƙմ ძმղ ʝმղցმղ ƙმմჩἶმɾƙმղ ძἶɾἶƙմ ოεղցմმʂმἶƙմ

ωმհმἶ ყმղց հἶძմր ძმղ ƙεƙმl, ƙմოօհօղ րεɾէօlօղցმղ ძεղցმղ ɾმհომէ-ოմ

ʝმղցმղ ƙმմ ჩἶმɾƙმղ მƙմ րმძმ ძἶɾἶƙմ ʂεƙεʝმր ომէმ րմղ ძმղ րεɾჩმἶƙἶ ʂεցმlმ մɾմʂმղƙմ………..

Add a comment Mei 25, 2011

Do’a Sayyidah Fatimah Sebelum Tidur

Diriwayatkan dari sayyidah fatimah a.s, Rasululloh mendatangiku dan aku sudah bersiap-siap untuk tidur, lalu beliau berkata,
” Hai Fatimah, janganlah kau tidur sebelum kau amalkan yang empat:
engkau khatamkan al-Quran,
engkau jadikan para nabi sebagai pemberi syafa’atmu,
engkau buat kaum mukminin ridho kepadamu,
dan engkau berhaji dan umroh.”

Sayyidah Fatimah berkata, “Bagaimana aku bisa melakukan semua itu?”

Beliau bersabda,
“Jika kau baca surat Al-Ikhlas 3x seakan-akan engkau sudah mengkhatam Al-Quran;
jika kau membaca shalawat kepadaku dan kepada nabi sebelumku, kami akan memberi syafa’at kepadamu pada hari kiamat;
jika kamu beristighfar kepada kaum mukminin, maka semua akan ridho kepadamu;
dan jika engkau berkata:
‘Subhaanalloh walhamdulillah walaa ilaaha illalloh walloohu akbar’
engkau sudah haji dan umrah
(Mahasuci Alloh dan segala puji bagi Alloh, dan tidak ada tuhan selain Alloh, dan Alloh maha Besar)

diambil dari Shahifah Fathimiyyah

Add a comment Februari 13, 2011

curhat

Subhanalloh…walhamdulillaaah….
apa yang sedang saya rasakan saat ini adalah rasa haru yang menggelora….saya mengingat begitu banyak kebaikan yang telah orang-orang berikan kepada saya. Sungguh tak’kan terlupa begitu saja, jika memang ternyata saya belum mampu membalas semua itu dengan materi yang tak mungkin terbalaskan…..saya hanya mampu mendo’akan….” Semoga Alloh SWT membalas kebaikan-kebaikan yang telah diberikan dengan balasan yang lebih baik dan banyak”….

Ya Alloh…..
Semoga Engkau mengasihi orang-orang yang telah mengasihi saya….
Semoga Engkau mencintai orang-orang yang telah mencintai saya karena-Mu ya Alloh….
Semoga Engkau menyayangi dan melindungi orang-orang yang telah menyayangi dan melindungi saya sebagai yatim….
Hanya Engkau yang mampu membalas semua ini…..

Amiin….

Add a comment Desember 17, 2010

How Amazing Alloh’s Creatures

Manakala mata dan hatiku tertambat pada muncul dan tenggelamnya gemintang,wahai Alloh….
pada gemericik air, hamparan hijau pucuk-pucuk teh dan pepohonan, biru laut…
sesungguhnya hamba merasakan, betapa indah dan nikmatnya keagungan-Mu
Sepercik pesona jamaliyah pada sebagian karya-Mu, membuatku sejenak membayangkan bagaimanakah pula eloknya jamaliyah-Mu yg tak’kan mungkin dapat terbayangkan…
ربنا ما خلقت هذا بطلا سبحنك فقنا عذاب النار
“Rabbanaa maa khalaqta haadza baathilan subhaanaka faqinaa ‘adzaabannaar.”
Sungguh tak ada yang sia-sia Kau cipta semua ini

(Garut, 2006)

Add a comment November 11, 2010

arti UMMI ( أُمِّ) vs UMMIY ( الأمّىّ)

Beberapa hari yang lalu, “di belakang” saya terdengar perbincangan rekan-rekan di kantor mengenai arti ummi . Menurut salah seorang diantaranya, kata ummi tak berarti ibu. Katanya, beliau habis baca tafsir quran di sana tersurat bahwa ummi berarti buta huruf (tidak bisa baca tulis). Beliau rupanya mengkhawatirkan kesalahpahaman bahkan mungkin ketaktahuan arti ummi yang saya pakai sebagai panggilan anak saya kepada saya karena tidak ada lagi diantara teman saya yang memakai panggilan tersebut kepada ibunya. mmmm sayang sekali saya tak berhadapan langsung saat itu, sehingga tidak ada kesempatan untuk menjelaskan. Berkenaan dengan hal tersebut saya jadi tergelitik untuk menulis tentang:

Arti UMMI ( أُمِّ ) vs UMMIY -UMMI disertai Ya ( الأمّى ّ )

Dalam terjemah Al-Quran memang ditemui kata ummi (penulisannya tidak disertai y) yang berkenaan dengan keadaan tidak dapat baca tulis, tetapi ummi disana berbeda arti dengan ummi yang berarti ibu, jika kita lebih mencermati penulisan dalam arabicnya seperti yang saya tulis di atas . Dengan demikian untuk membedakannya saya tulis disertai y, sehingga jadi Ummiy.

Kata Ummi dengan tulisan ( أُمِّ ) berarti ibu. Bersumber pada Quran sebagai berikut:

Al-Qasas (28 ; 7)
Dan Kami ilhamkan kepada Ibu Musa:…” وَأَوْحَيْنَا إِلَى أُمِّ مُوسَ

Surat Al-Qasas (28 ; 10):
Dan hati ibu Musa menjadi kosong…..” وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَى

Q.S. An-nisa’ ( 4; 23) :
diharamkan bagimu menikahi ibu-ibumu….” حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ

Q.S.Luqman (31; 14) : حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah…

Sedangkan;
kata ummiy dengan penulisan ( الأمّى ّ ) berarti buta huruf , dan memiliki arti lain sesuai kalimatnya. Buta huruf yang dimaksudkan dalam pengertian ini yakni keadaan nabi Muhammad sebelum menerima wahyu pertama surat Al-‘Alaq, yang belum mengenal sama sekali bacaan dan tulisan. Alloh lah yang mengaturnya agar Kaum Kafir mengimani bahwa al-Quran benar-benar diturunkan dari sisi Alloh SWT dan bukanlah rekayasa / ciptaan Muhammad. Bagaimana mungkin Nabi Muhammad mereka-reka , padahal beliau sendiri belum mengenal baca tulis sebagaimana sabdanya:
إنا أمية لا نكتب ولا نحسب
Sesungguhnya kami kaum yang ummiy, tidak dapat menulis dan tidak dapat menghitung” (H.R.Bukhory)

Namun begitu, tak berarti juga sebagai perendahan “nilai” terhadap seorang nabi. Beliau tetap seorang yang cerdas dan berakhlaqul kariiim.

Makna Ummiy tak sekedar menunjukkan keadaan nabi sebagaimana saya jelaskan di atas, tetapi juga memiliki makna lain berikut penjelasannya:

Dalam al-Qur’an kata ummiyy beserta turunannya diulang dalam al-Qur’an sebanyak enam kali. Dua dalam bentuk tunggal, yaitu pada surat al-A’raf ayat 157 dan 158 (keduanya diturunkan di Mekah):

(157) الرَّسُولَ النَّبِيَّ الأُمِّيَّ
فَآمِنُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ (158)
Rasul, Nabi yang ummiy (tidak bisa baca tulis)” ( Al-A’raaf , 7; 157)

Maka berimanlah kepada Alloh dan Rasul-Nya, yaitu Nabi yang Ummiy, yang beriman kepada Alloh dan kalimat-kalimat-Nya. Ikutilah dia, agar kamu mendapat petunjuk” ( Al-A’raaf , 7; 158)

Empat lainnya dalam bentuk jamak, yaitu pada surat al-Baqarah ayat 78, surat Ali Imran ayat 20 dan 75, serta surat al-Jumu’ah ayat 2 (keempatnya diturunkan di Madinah) di bawah ini:

ومنهم أميون لا يعلمون الكتب إلاّ أمانىّ وإن هم إلاّ يظنون (البقرة :78)
…وقل للذين أوتوا الكتاب والأميين أأسلمتم …(ال عمران :20)
… ليس علينا فى الأميين سبيل … (ال عمران :75)
هو الذى بعث فى الأميين رسولا منهم يتلو عليهم ايته ويزكيهم ويعلمهم الكتب والحكمة وإن كانوا من قبل لفى ضلال مبين (الجمعة : 2

Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.

Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi kitab dan kepada orang-orang yang ummiy(tidak memiliki kitab)….” ( ‘Ali Imran , 3: 20)

Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummiy” ( ‘Ali Imran , 3: 75)

Dialah yang mengutus kepada kaum yang ummiy seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata
(Al-Jumu’ah, 62;2)

Menurut para mufassir, ( seperti yang ditulis oleh Fitriliza dalam telaah tematis berjudul “ KONSEP UMMI DALAM QURAN” ) bentuk tunggal ummi ( ummiy disertai ya)ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW dengan diperkuat oleh sabda Nabi sendiri:
إنا أمية لا نكتب ولا نحسب
sebagaimana telah dijelaskan di atas.

Adapun dalam bentuk jamak yang terdapat pada surat Ali imran ayat 20 dan 75 dan surat al-Jumu’ah ayat 2 ditujukan kepada masyarakat Arab, sedangkan bentuk jamak yang terdapat pada surat al-Baqarah ayat 78 ditujukan kepada sekelompok Yahudi. Dengan demikian, dalam konteks al-Qur’an, kata ummiy ditujukan kepada tiga obyek di atas.
Sebagaimana disebutkan di muka, para mufassir tidak sepakat dalam menjelaskan kata ummiy. Di antara mereka ada yang mendefinisikannya sebagai buta huruf seperti dikemukakan oleh Rasyid Ridha dan al-Thabathaba’i. Pendapat mereka diperkuat oleh penulis kamus berbahasa Arab seperti Lisan al-‘Arab yang disusun oleh Muhammad ibn Manzhur.
Meskipun demikian, kata ummiy dalam literatur tafsir tidak hanya memilki satu arti di atas. Ada beberapa riwayat yang mendefinisikannya secara berlainan. Al-Qasimi umpamanya, menafsirkan kata ummiyyin pada surat Ali Imran ayat 20 sebagai “kelompok yang tidak memiliki kitab suci” (la kitaaba lahum). Definisi-definisi lainnya dikemukakan oleh al-Thabari. Ia mengutip pendapat Ibrahim (dari Mansyur, dari Sufyan, dari Ibn Mubarak, dari Suwaid bin Nashr, dari al-Mutsanna) yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ummiy adalah “orang yang tidak cakap menulis” (من لايحسن أن يكتب). Ibnu Zaid mendefinisikannya sebagai “orang yang tidak membaca al-kitab”. Ada riwayat lain berasal dari Ibnu ‘Abbas yang menjelaskan bahwa maksud kata ummiy dalam al-Qur’an yang berbentuk jamak adalah “sekelompok orang yang tidak membenarkan utusan Allah dan kitab yang dibawanya”. Al-Thabari sendiri, dengan mengutip pendapat al-Nakha’i, menjelaskan ummiy dengan “orang yang tidak cakap menulis”.
Dari jajak pendapat ahli tafsir di atas, kata ummiy dalam al-Qur’an setidak-tidaknya mempunyai lima pengertian, yaitu:
1. Tidak dapat membaca dan menulis (buta huruf)
2. Tidak memiliki kitab suci.
3. Mengingkari kebenaran Rasul dan kitab yang dibawanya.
4. Tidak membaca al-kitab
5. Tidak cakap menulis.

Dari beberapa penjelasan diatas saya kira terlihat perbedaan antara Ummi tanpa huruf Ya berarti Ibu, dengan Ummiy ( الأمّى ّ ) disertai Ya yang berarti Buta Huruf.
Jadi saya yakin, apa yang beliau baca tentang pengertian Ummi tersebut adalah Ummiy ( الأمّى ّ ).
Itu sebatas pemahaman saya , Kebenaran hanyalah milik Alloh SWT, semoga Ia tunjukkan kebenaran bagi saya dan siapa pun . Amiin

Add a comment November 6, 2010

NADZAR YANG ISTIMEWA

Keluarga ‘Imrån adalah keluarga pilihan yang Alloh istimewakan dan disebut-sebut dalam Al-Quranul kariim, surat ke-3 karena ketaqwaannya dan ta’at beribadah. Mereka hidup dengan penuh pengabdian kepada Alloh SWT. Istri ‘Imran bin Mathan bernama Hannah. Dia memiliki adik bernama Isya, yang merupakan istri dari nabi Zakaria A.S.Nama ayahnya adalah faguts.

Sebagaimana manusia pada umumnya,pahit manis kehidupan dialaminya pula. Keluarga ‘Imrån pun ditimpa ujian Alloh SWT, yakni belum dkaruniai anak diusianya yang makin menua. Namun dengan keimanannya terhadap rahmat dan kasih sayang-Nya, ia tak berhenti untuk selalu berdo’a mengharap kehadiran sang buah hati di tengah keluarganya.

Melalui penantian yang cukup panjang disertai do’a dan ikhtiar, akhirnya mengandunglah Hannah istri ‘Imrån dan dsambutlah berita bahagianya itu oleh mereka dengan ucapan tahmid,tasbih dan takbir tanda syukur pada Alloh SWT.
Akan tetapi sebelum ‘Imran menyaksikan kelahiran bayinya, ia dipanggil kembali ke rahmatullah.

Dalam kesendirian,tak membuat Hannah putus asa. Ia bernadzar dengan istimewa,

“Ya Rabbi, sesungguhnya aku nadzarkan kepada-Mu anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih lagi berkhidmat. Karena itu terimalah nadzarku. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.”
(Q.S.Ali ‘Imran (3); 35)

Sebenarnya, Ia berharap anak yang dilahirkannya itu laki-laki.tapi ternyata ia mendapatinya sebagai anak perempuan. Kemudian ia berkata,

“Ya Tuhanku,aku telah melahirkan anak perempuan……”

Ia menyatakan hal ini dengan rasa berat karena berharap melahirkan anak laki-laki agar berkhidmat kepada Alloh di tempat ibadah. Ia berpandangan bahwa seorang perempuan tidak bisa melakukan tugas-tugas sebagaimana yang dapat dilakukan laki-laki. Maka Alloh memberikan jawabannya dengan berfirman:

…dan Alloh lebih mengetahui apa yang dilahirkannya…..

Alloh lebih mengetahui apa yang dikehendaki-Nya dengan lahirnya anak perempuan dibanding dengan apa yang diketahui Hannah.

Kemudian Hannah memberinya nama:

“…dan aku memberinya nama Maryam,dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari gangguan syaitan yang terkutuk”

Maryam berarti ” wanita suci yang beribadah”. Pemberian nama ini merupakan harapan dari ibunya agar kelak Maryam jadi wanita suci yang shalihah.
Sungguh, do’a yang sempurna dan Alloh mengabulkannya. Ia jadikan Maryam anak yg shalihah dan terlindung dari sgala keburukan akhlak. Ia tumbuh dalam pengasuhan nabi Zakaria A.S ,yg juga adalah paman dari ibunya (adik ipar Hannah).
kemuliaan Maryam disabdakan oleh Rasulullah SAW, “Setiap bani Adam disentuh syaithan pada hari kelahirannya kecuali Maryam dan putranya (nabi Isa A.S)”
(H.R. al-Bukhåry dan Muslim)
bahkan nabi Zakaria A.S yang di usia lanjutnya belum memiliki keturunan pun “terpikat” keshalihahan akhlak Maryam. Beliau menginginkan anak yang shalih. Dalam do’anya,

“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar do’a”

dan Alloh SWT pun mengkaruniainya anak yang shalih, yakni nabi Yahya A.S. Jadi Nabi Yahya A.S merupakan adik sepupu Maryam.

Subhånallöh…
semoga kita bisa belajar dari keluarga ‘Imran yang dimulyakan dan do’a-do’a yang baik dapat diamalkan agar mendapat keturunan yang shaleh dan shalehah.amiin…

rabbi habli minashshalihiin…
rabbi habli minal muhtadiin
rabbi, u’idzuhuu bika wa dzurriyyatahuu minasysyaithoonirrajiim..amiin..

Referensi:
Al-Quranul Karim Surat ‘Ali ‘Imran ayat 35-36
Tafsir Nurul Quran jilid 4 Surat ‘Ali ‘Imran ayat 35-36
Percikan do’a karya M.Rahmat Najieb

Add a comment Oktober 20, 2010

Music